Senin, 06 April 2015

Macam-Macam Pasar dan Ciri-Cirinya

     





        Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara
permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah
yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan
penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

·         Pengertian struktur pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar

A. BENTUK-BENTUK STRUKTUR PASAR

  1.  PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
    Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas ,ada pun pasar persaingan sempurna memiliki cirri-ciri

Ciri-ciri pasar sempurna:
>  Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
>  Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen.
>  Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga.
Jenis-jenis pasar sempurna:
>  Jumlah penjual dan pembeli banyak
>  Barang yang di jual sama/homogen
>  Harga di tentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
>  Posisi tawar konsumen kuat
>  Sensitif pada perubahan harga
>  Sulit mendapatkan keuntungan lebih / diatas rata-rata.
   



2.      PASAR OLIGOPOLI

    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Oligopoli memiliki ciri-ciri:
>  Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
>  Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
>  Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
>  Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
>  Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi
>  Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
>  Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
>  Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
>  Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
>  Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

3.       PASAR MONOPOLISTIK

    Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.

  Ciri –ciri dari pasar monopolistik:
>  Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
>  Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
>  Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
> Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
>  Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
> Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
> Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
> Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.

Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
>  Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
>  Terlalu banyak perusahaan kecil.

>  Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar